Wedhus Gembel sejatinya jenis bintang ternak yang tidak ditakuti karena penampilannya memang tidak menakutkan seperti domba yang bertanduk, berperawakan besar, dan di sejumlah tempat dijadikan hewan aduan. Wedhus Gembel memiliki bulu lebat dan gimbal yang umumnya berwarna putih dan biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat wol.
Wedhus Gembel dalam konteks Gunung Merapi ialah awan panas yang bisa membuat tubuh gosong seperti tersengat listrik tegangan tinggi atau tersambar petir. Awan panas itu disebut wedhus gembel karena bentuknya yang bergulung-gulung, mirip bulu gimbal biri-biri, kambing yang oleh orang Jawa disebut Wedhus Gembel. Wedhus Gembel bukan seperti awan biasa yang dari jauh tampak putih halus laksana kapas raksasa.
Dalam kultur Jawa, ada kebiasaan masyarakat (atau ada yang menyebutnya sebagai kearifan lokal dalam konteks keselarasan dengan alam) untuk menyebutkan nama sesuatu yang punya kekuatan besar tidak dengan nama aslinya. Mereka lebih senang dan lega menyebut nama lain sebagai bentuk penghormatan atau gelar. Misalnya, awan panas tadi disebut wedhus gembel. Harimau biasa dipanggil dengan si mbah, ular biasa disebut oyod atau akar.
Oleh : Nurcholis MA Basyari inilah.com