Windows 8 Sudah Bisa Dibajak


Microsoft baru saja mengeluarkan sistem operasi terbarunya, Windows 8. Dengan Windows 8 ini, sudah banyak pengembangan dan perbaikan yang dilakukan sehingga lebih baik dari Windows 7. Beberapa sumber pun mengatakan bahwa sistem operasi terbaru Microsoft ini lebih tahan dibajak.

Lebih tahan bukanlah tidak bisa. Terbukti bahwa baru-baru ini hacker-hacker dari Rusia sudah dapat membobol sistem aktivasi dari Windows 8. Software pembajak tersebut dinamakan KMSmicro. Paket software pembajak ini sudah termasuk sebuah mesin virtual berisikan script server KMS. Yap, hal ini berarti Windows 8 dapat diaktivasi tanpa harus melakukan koneksi ke internet.


Pembajakan memang selalu ada didunia ini. Terlebih lagi, karena mereka yang tidak memiliki dana untuk membeli sebuah sistem operasi dapat mengoperasikan komputernya layaknya mereka yang membeli software asli. Pemilihan sistem operasi Windows dibandikan dengan yang lainnya juga karena banyaknya aplikasi dan games yang hanya diproduksi untuk platform OS tersebut. Hal ini tentu saja ilegal dan dilarang diseluruh negara. Kami pun sangat menyarankan untuk membeli lisensi asli dari sebuah software, agar terjamin dukungannya, dan tentu saja, tidak mencuri karya orang lain.











source :
jagatreview

»»  Selengkapnya.....

Perlukah Kita Melakukan Rooting?


Dengan semakin digemarinya smartphone serta tablet Android, tentu saja para penggunanya ingin memiliki sebuah perangkat yang benar-benar optimal. Salah satu cara untuk mengoptimalkan perangkat Android adalah dengan melakukan Rooting. Lalu, sampai pada sebuah pertanyaan dari setiap pengguna Android : Perlukah melakukan Rooting?

Banyak orang mengatakan bahwa Rooting tidak harus dilakukan karena sistem Android yang semakin canggih ataupun malware yang dapat merusak perangkat kita. Akan tetapi, banyak pula yang mengatakan perlu karena mereka ingin agar dapat melakukan backup penuh dari Android mereka. Tentu saja masih banyak lagi yang dapat dilakukan dengan melakukan Rooting. Sayangnya memang, beberapa produsen mengharamkan rooting dengan menghanguskan garansi yang ada.

Root pada Android sering disamakan dengan akses Administrator pada Windows. Rooting pada Android sendiri merupakan sebuah langkah untuk mendapatkan akses tulis pada root partisi system. Tanpa akses tulis itu, para pengguna tidak mendapatkan sebuah akses untuk mengontrol partisi tersebut.

Lalu apa alasannya untuk melakukan rooting pada perangkat Android? Kami telah merangkum beberapa poin yang dapat kalian lakukan dengan melakukan rooting.

1. Memasang Aplikasi Anti Maling


Jika ditanya apakah ada aplikasi anti maling yang bisa diinstal tanpa Rooting, jawabannya adalah ada. Tetapi, dengan melakukan Rooting, aplikasi anti maling atau anti theft biasanya melakukan beberapa modifikasi seperti untuk membuat para tangan jahil untuk melakukan uninstall menjadi lebih sulit atau bahkan tidak dimungkinkan.

2. Backup Penuh Android


Dengan melakukan rooting, kita dapat menginstal sebuah recovery. Recovery sendiri adalah sebuah partisi boot pada Android yang mampu melaksanakan fungsinya sesuai dengan namanya. Ada beberapa recovery yang sudah dikenal oleh para pengguna Android, salah satunya adalah CWM (Clock Work Mod). Pada CWM, kita dapat melakukan full backup seluruh Android kita (sering disebut sebagai Nandroid Backup). Jadi, saat sistem rusak akibat malware dan tidak dapat melakukan booting, kita tinggal melakukan restorasi dari backup tersebut.

Selain itu, dapat pula dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti Titanium Backup. Dengan aplikasi ini, kita pun dapat melakukan backup aplikasi bersama data. Misalkan saja kita menginstal game dan memiliki save game. Dengan aplikasi ini, tentu kita dapat melakukan restorasi game tersebut beserta save game-nya.

3. Melakukan Overclocking dan Undervolting


Jika kamu mengira perangkat Android yang kamu miliki dapat langsung di-overclock dan di-underclock setelah melakukan Rooting, kamu salah besar. Untuk melakukan hal ini, kita harus menginstal sebuah kernel yang sudah dikustomisasi terlebih dahulu. Nah, untuk menginstal kernel tersebut, kita harus melakukan rooting dan menginstal sebuah recovery.

Overclocking pada Android sendiri tentu meningkatkan kinerja sistem Android secara keseluruhan. Sedangkan saat melakukan undervolting, dapat memperpanjang siklus pemakaian baterai sebuah perangkat Android. Menarik untuk dicoba, bukan?

4. Menghapus Bloatware


Software, Hardware, Brainware, Freeware…. apalagi itu yang namanya Bloatware? Bloatware merupakan istilah untuk aplikasi yang sebelumnya telah diinstalasikan oleh produsen di dalam sebuah perangkat Android, akan tetapi aplikasi tersebut tidak kita butuhkan dan seringkali memakan memori yang ada pada perangkat Android. Dengan menghapus bloatware, perangkat Android tentu saja memiliki lebih banyak memori serta memperbesar partisi sistem Android. Hal ini bisa saja membuat Android menjadi lebih responsif.

5. Tethering untuk Android Lama


Bagi mereka yang tidak mendapatkan upgrade ke sistem operasi Android Froyo (2.2), tentu saja tidak akan mendapatkan fasilitas tethering. Tethering akan membagi koneksi internet yang berjalan pada perangkat Android dengan jalur USB, WiFi, maupun Bluetooth ke perangkat lain yang dapat menerima, seperti PC, notebook, ataupun perangkat smartphone dan tablet lainnya. Dengan melakukan rooting, kita dapat menginstalasikan aplikasi tethering yang telah banyak tersedia di Google Play. Tentu saja, hal ini mengharuskan pengguna untuk melakukan rooting pada perangkat Android mereka.

6. Menginstalasikan Aplikasi yang Mengharuskan Kita untuk Melakukan Root


Tidak sedikit aplikasi yang ada pada Google Play ditujukan khusus untuk perangkat Android yang telah di-root. Selain untuk poin nomor 5 dan nomor 2 di atas, masih ada banyak lagi aplikasi yang mengharuskan kita untuk melakukan rooting. Kita dapat memilih aplikasi gratis seperti Ad-Free, Avast Anti Theft, Barnacle Tethering, SetCPU, No-Frills CPU Control, Busybox, ReScan Media Root, Link2SD, Undelete, GL to SD, Start-up Manager, Boot Animation, dan segudang aplikasi lainnya di Google Play.

7. Meningkatkan Kinerja dengan Melakukan Setting RAM


Meningkatkan kinerja sebuah Android tidak melulu harus melakukan overclocking. Ada sebuah script yang dibuat oleh seorang developer yang bernama zeppelinrox untuk membuat supaya manajemen memori perangkat Android menjadi lebih baik. Script yang bernama Supercharger V6 ini tentu membutuhkan akses root. Percaya tidak percaya, karena penulis sendiri selalu menggunakan script ini, membuat sebuah perangkat Android menjadi lebih responsif dan seringkali meningkatkan kinerja sistem.

8. Menginstalasikan Custom ROM


Apakah custom ROM berbahaya? Bisa iya bisa tidak. Akan berbahaya jika kita tidak membaca terlebih dahulu panduan instalasi serta komentar dari orang-orang yang telah memakainya. Lalu apakah custom ROM mengandung malware? Sampai saat ini, kami tidak melihat keuntungan para developer untuk memasukkan malware ke dalam custom ROM mereka. Dari sekian banyak Custom ROM yang pernah di tes, tidak satu pun memiliki malware. Tentunya, jika sebuah custom ROM memiliki sebuah malware, sang developer sudah pasti dicerca oleh para pemakainya dan tidak lagi dipercaya.

Custom ROM sendiri pada dasarnya disediakan langsung oleh Google lewat proyek AOSP (Android Open Source Project) setelah mengeluarkan ROM standar mereka untuk jajaran Google Nexus. Custom ROM seringkali diinstalasikan dengan menggunakan CWM. Akan tetapi, dengan aplikasi ROM Manager, kita dapat langsung melakukan instalasi saat ROM standar berjalan. Dengan aplikasi yang sama pula, kita dapat melakukan instalasi CWM.

9. Meningkatkan Kinerja Locking GPS


Pada sebuah sistem Android, ada sebuah file yang bernama GPS.Conf. Sayangnya, file tersebut ada pada partisi /system/etc. Oleh karena itu, untuk melakukan editing terhadap file tersebut, rooting mutlak diperlukan. Pada file ini, kita dapat mengganti berbagai macam setting agar sang GPS mudah mendapatkan bantuan dari sinyal seluler. Pada sebuah pengujian yang pernah  dilakukan, dengan setting yang tepat, sebuah perangkat Android yang tadinya mendapatkan locking satelit lebih dari 60 detik setelah dilakukan editing akan meningkat waktunya menjadi sekitar 20 detik. Bahkan pada beberapa kasus bisa mendapatkan locking satelit di bawah 10 detik!

10. Gaya


Tentunya ada sebuah perasaan seperti “selangkah lebih maju” dibandingkan dengan pengguna Android lainnya saat kita telah melakukan rooting. Cobalah bertanya kepada mereka yang memiliki Android. Jika mereka belum atau masih takut dalam melakukan rooting, jelaskan kepada mereka pengalaman perangkat kita yang telah di-root. Atau beritahukan saja artikel ini kepada mereka. Bisa jadi, kamu dicap sebagai orang yang lebih mengerti mengenai perangkat Android dibandingkan mereka.

Jadi, jika ditanyakan apakah perlu melakukan rooting, berdasarkan 10 alasan (dan mungkin lebih dari) di atas, kami akan menjawab YA. Walaupun begitu, keputusan kembali lagi kepada para pengguna Android, karena hal tersebut berimbas pada hilangnya garansi perangkat yang dilindungi selama setahun tersebut serta kemungkinan mati totalnya perangkat. Oleh karena itu, sekali lagi semua tergantung keputusan kita. Tanpa rooting pun, Android dapat berjalan dengan normal, walaupun menurut kami tidak optimal.












source :
jagatreview

»»  Selengkapnya.....

13 Game Paling Ditunggu di Tahun 2013

Tidak lama lagi, beberapa game yang diprediksi menuai popularitas besar bakal diluncurkan. Di tahun 2013 diprediksi semarak dengan kehadiran video game kualitas tinggi. Beberapa di antaranya adalah kelanjutan seri video game yang sudah sangat akrab di kalangan gamer.

Berikut daftar game yang paling ditunngu di tahun 2013 :

1. Grand Theft Auto V


Grand Theft Auto jelas adalah salah satu game paling legendaris. Game brutal besutan Take Two Interactive ini punya basis penggemar yang sangat luas, terlepas dari segala macam kontroversi yang menyertainya. Nah, di pertengahan 2013, seri terbaru Grand Theft Auto V kabarnya siap dipasarkan. Take Two Interactive sudah merilis trailernya meski masih cukup sedikit detail yang muncul tentang game ini.


2. Gears of War : Judgment


Trilogi Gears of War cukup menancap di hati penggemar game. Buktinya, triloginya menghasilkan pendapatan sekitar USD 1 miliar bagi penciptanya Microsoft dan developer Epic Games. Seri terbaru Gears of War: Judgement dilaporkan siap meluncur pada tahun 2013. Seri ini mengisahkan masa-masa awal para karakter tangguh di game perang-perangan tersebut.


3. Bioshock Infinite


Franchise Bioshock menjadi salah satu game jagoan terpenting Take Two. Seri perdana Bioshock saja telah terjual 4 juta unit sampai Maret 2010. Take Two pun sedang mengembangkan seri Bioshock Infinite. Infinite tampaknya akan mendapat sambutan luar biasa. Bahkan sudah mendapat penghargaan Best Show di pameran game Electronics Entertainment Expo (E3) 2011.


4. Destiny


Belum banyak detail diketahui tentang game bertajuk Destiny ini. Yang pasti, Destiny sudah mendapat perhatian luas, bahkan disebut-sebut berpotensi jadi salah satu game terlaris di 2013. Penyebabnya, Destiny dikembangkan oleh developer game kenamaan Bungie yang terkenal karena seri game Halo. Activison mendanai pengembangan game ini senilai USD 140 juta. Bisa dipastikan game berkualitas.


5. Watch Dogs


Ubisoft mencuri perhatian arena E3 2011 dengan memperkenalkan game Watch Dog ini. Masih sedikit memang penjelasan dari Ubisoft mengenai game bertema aksi ini. Yang pasti, Watch Dogs sudah diperhitungkan para gamer untuk menjadi salah satu video game terbaik di 2013. Kita tunggu saja.


6. Tomb Raider


Karakter Lara Croft siap menyapa kembali dalam seri terbaru Tomb Raider besutan Square Enix. Dalam game ini, disajikan cerita awal petualangan Lara Croft sewaktu masih muda. Meski mungkin Lara Croft muda ini tidak sekuat seperti dalam seri-seri terdahulu, banyak gamer tetap menantikan game ini. Tomb Raider pun siap bersaing di pasar video game tahun 2013.


7. God of War : Ascension


Sejak debutnya pada tahun 2005, serial game petualangan ini selalu mendapat kesuksesan di pasar ataupun di mata kritikus. Trilogi originalnya terjual di kisaran 21 juta kopi. Sony selaku produsennya memutuskan bahwa karakter utama Kratos akan kembali beraksi di seri terbaru ini. Kratos siap bertarung lagi dengan brutal di 2013.


8. The Last of US


Akan dipublikasikan oleh Sony, The Last of US termasuk salah satu yang paling diperhitungkan. Game ini bertemakan zombie. Pemain dikisahkan seorang diri melawan zombie di dunia yang sudah berantakan. Namun, ia dibekali hanya dengan senjata terbatas sehingga harus mengandalkan otaknya untuk bertahan.


9. South Park : The Stick of Truth


Video game South Park sebelumnya mungkin kurang bagus. Namun game ini dipandang cukup menarik konsepnya dan cukup ditunggu di tahun 2013. Terlebih, game ini dikembangkan oleh developer yang punya track record bagus, Obsidian Entertainment. Menjadi kabar baik bagi publisher THQ yang sedang sangat menurun performa bisnisnya, jika game ini nantinya sukses.


10. SimCity


Jauh sebelum kemunculan The Sims, sudah ada SimCity. Kini, Electronics Arts sedang mengembangkan versi baru game ternama ini. Preview awal menunjukkan SimCity cukup menjanjikan. Dengan basis penggemar yang banyak, boleh jadi SimCity akan sukses berat di 2013.


11. Battlefield IV


Selain CoD, jangan lupakan rivalnya – Battlefield series. Walupun sempat menimbulkan kecemasan karena BF 3 akan terancam tidak di dukung. Jangan khawatir, baik EA dan DICE bersepakat untuk tetap men-support BF 3 sampai beberapa tahun ke depan. Baik Battlefield IV sendiri tidak serta merta akan meluncur di tahun 2013, mungkin menunggu kehadiran console next-gen selanjutnya.


12. Crysis 3


Dikarenakan Cry Engine 3 berhasil membuat kota New York menjadi hutan belantara. Merasakan keindahan hutan Amazon di New York? Itulah sempat terbersit di benak kami. Selain itu Pertarungan antara Prophet dengan insiden yang terjadi di Crysis 2 sebelumnya membuat kisah dalam Crysis 3 menjadi kian menarik. Apalagi Prophet membawa busur panah, membuat game ini menjadi keren – tidak melulu harus menggunakan senjata api, AC III juga membawa senjata busur panah hingga Tomb Raider pun juga. Jadi kami memutuskan untuk memasukannya ke daftar tunggu kami.


13. Rainbow Six: Patriot


Sebuah konpirasi yang terjadi di Amerika, The Patriots – sekelompok orang yang hendak merevolusi Amerika dengan caranya sendiri. Di sinilah tugas Rainbow Six berada, walaupun detail game ini masih belum berlanjut. Ubisoft sebagai publishernya tidak akan mengecewakan gamers (kecuali DRM nya kembali dipergunakan lagi, itu jadi lain soal). Kita tunggu saja.










source :
kaskus

»»  Selengkapnya.....

Tips Memilih Game HD Pada HandPhone dan Gadget

Seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone, game mobile di handphone pun kini banyak tersedia. Dan, salah satu daya tarik dari game mobile tersebut adalah game dengan tampilan high definition (HD). Namun, sebelum kita mengunduh sebuah game, ada baiknya beberapa hal yang harus diperhatikan.




Kualitas Prosesor dan Grafis

Hal pertama yang perlu diperhatikan kala mengunduh sebuah game HD adalah kemampuan prosesor dan grafis. Bagi kita yang memiliki perangkat quad core, tentu tidak akan menjadi permasalahan dalam memilih game HD.

Namun berbeda jika memakai prosesor single core. Paling tidak, kecepatan prosesor harus di atas 1GHz. Kita pun bisa menggunakan custom ROM dan ditambah aplikasi SetCPU untuk melakukan overclocking. Namun, overclocking sebaiknya hanya digunakan kala bermain game. Karena terlalu lama memaksa kinerja handphone, hardware bisa ‘capek’.


Sama halnya seperti prosesor, hardware grafis dari handphone pun harus diperhatikan. GPU seperti PowerVR SGX 540, ARM Mali 400 dan Nvidia GeForce akan memberikan tampilan grafis yang menarik bagi perangkat.


Resolusi Layar


Tampilan dari game HD tidak akan maksimal jika handphone atau tablet tidak memiliki resolusi yang tepat. Untuk bisa memainkan secara optimal, paling tidak handphone atau tablet harus memiliki resolusi HD (720 x 1280 piksel). Resolusi tersebut memang biasanya tersedia pada handphone high end. Namun, kalau memiliki handphone dengan resolusi 480 x 800 piksel, rasanya sudah cukup untuk mencoba memainkannya.


Port HDMI


Ketersediaan port HDMI menjadi salah satu faktor lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya port ini, kita bisa memainkan game HD melalui HDTV. So, dengan memainkan game di layar lebar, kita pun akan memperoleh kepuasan tinggi dalam bermain.


Memori

Kinerja prosesor tidak akan maksimal jika tak memiliki memori RAM yang cukup. Kebanyakan game HD sudah cukup bisa dimainkan dengan menggunakan RAM sebesar 512MB, dan alangkah lebih baiknya jika memiliki perangkat dengan RAM 1GB. Selain itu, kapasitas penyimpanan dari handphone dan tablet pun harus tinggi. Karena game-game HD tersebut memiliki file data yang ukurannya kadang melebihi 1GB.


Ukuran Layar


Memainkan game HD dengan ukuran layar yang mungil tentu kurang memuaskan. Untuk kisaran smartphone, ada baiknya menggunakan handphone dengan layar berukuran lebih dari 4 inci. Terlebih saat ini sudah banyak tersedia handphone pintar midend dengan layar berukuran besar yang dijual dengan harga tak terlalu mahal.

Semoga dengan artikel sederhana ini, kita bisa memilih gadget terbaik untuk untuk memainkan game HD.











source :
fastncheap

»»  Selengkapnya.....

25 Tahun Evolusi Sebuah Telepon Genggam


Masih ingat telepon genggam yang pertama kali kamu gunakan, terutama pada tahun 1990-an? Perkembangan telepon genggam semakin pesat setiap tahunnya. Tidak hanya fiturnya saja yang berkembang, tetapi juga desainnya semakin berbeda dengan telepon genggam di tahun awal pembuatannya. Dulu telepon genggam masih menggunakan keypad, sekarang sebagian besar telepon genggam menggunakan layar touch. Di Jepang sendiri, NTT DoCoMo mengadakan sebuah pameran yang akan membuat kita bernostalgia tentang bagaimana sebuah telepon genggam jaman dulu berevolusi menjadi telepon genggam yang kerap kita kenal sebagai smartphone.


Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-20 tahun NTT DoCoMo, perusahaan provider telepon genggam di Jepang, NTT DoCoMo menaruh lebih dari 611 telepon genggam untuk dipamerkan pada Designers Week di Tokyo, Jepang, yang diadakan sepanjang minggu ini.  Dalam sebuah display case yang besar dan panjang, NTT DoCoMo memamerkan berbagai desain telepon genggam dari tahun 1987 hingga tahun 2012.

mobile phone (TZ803B)released in february 1989 | image © designboom

Desain awal telepon genggam pada tahun 1987 adalah sebuah telepon genggam besar dengan keypad standar. Kemudian pada tahun 2004, Motorola mengeluarkan seri RAZR yang berdesain flip phone. Sepanjang tahun itulah, kebanyakan telepon genggam menggunakan desain flip juga. Lalu pada tahun 2007, Apple mengeluarkan iPhone yang menggunakan layar touch yang kemudian populer dan seperti yang bisa kita tebak, sebagian besar telepon genggam kini juga berlayar touch seperti iPhone.

Kamu penasaran dan ingin melihat jejeran 611 buah telepon genggam yang dimaksud? Tak perlu khawatir, kami akan memaparkan fotonya pada gambar di bawah ini.

image © designboom, NTT DoCoMo















source :
jagatreview

»»  Selengkapnya.....