Selain mengubah password berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan demi keamanan berselancar di dunia maya.
Password Manager
Penggunaan password manager membantu kita untuk membuat password yang kuat dan unik untuk bermacam akun online. Layanan tersebut juga menghindari kita dari penggunaan password yang sama untuk beberapa akun.
Karena terintegrasi dengan peramban web, password manager akan otomatis menyimpan dan mengisi form login website dan dengan aman mengatur kehidupan online kita. Beberapa password manager pilihan, antara lain: LastPass, KeePass dan 1Password.
Amankan Gmail
Tidak baik jika kita memiliki akun Gmail dan menggunakan password yang sama dengan akun online lainnya. Kita perlu mengaktifkan Google two-step verification untuk memasatikan tak ada orang yang membuka e-mail tanpa sepengetahuan kita. Fitur tersebut memastikan proses login ke akun menjadi dua langkah. Sebelum bisa membuka akun, Google akan mengirimkan kode verifikasi ke ponsel kita untuk memastikan apakah hendak mengakses akun Gmail kita. Bila perlu aktifkan fitur ini di pengaturan akun Google.
Gunakan Full Disk Encryption
Khususnya ketika sedang dalam perjalanan. Full disk encryption menggunakan teknik matematika untuk mengacak data sehingga tak bisa dipahami tanpa kunci yang benar. Silakan cek di sini kegunaan dan cara pemakaiannya. Pengguna Windows memiliki akses ke Microsoft BitLocker sedangkan TrueCrypt menyediakan kompatibilitas lintas platform paling banyak.
Beralih ke Google Chrome
Google Chrome sejauh ini dianggap browser paling aman dibanding yang lainnya. Kita bisa mengunduh KB SSL Enforcer extension yang akan memaksa pencarian terenkripsi bila memungkinkan. Ekstensi tersebut juga automatis mendeteksi jika sebuah situs mendukung SSL (TLS) dan meredirect sesi pencarian ke sesi enkripsi
Manfaatkan Hard Drive Ekternal dan Layanan Penyimpanan Online
Biasakan menyimpan isi komputer ke hard drive eksternal atau ke layanan online yang aman. Perusahaan seperti Mozy, Carbonite atau iDrive bisa digunakan tiap orang untuk mem-back up data – dari files, musik, sampai foto.
Uninstall Java
Uninstall Java dari komputer jika tidak dibutuhkan karena selama dua tahun belakangan kerentanan Java selalu menjadi sasaran serangan para hacker jahat.
Update Adobe Reader
Adobe Reader kerap menjadi target utama kelompok hacker terampil dan terorganisasi, terutama terhadap kelompok bisnis. Versi terbaru Adobe, Adobe Reader and Acrobat X memiliki Protected Mode, teknologi Sandbox yang berfungsi sebagai penangkal utama dari eksploitasi berbahaya. Sandbox adalah teknologi untuk mengamankan web melalui isolasi, tanpa celah yang bisa diretas para hacker. Jika belum menggunakannya, ada baiknya segera meng-update secepatnya.
Gunakan Aplikasi VPN
Kita semua terbiasa mengecek e-mail atau update status Facebook dari warung kopi atau jaringan WiFi umum. Sangat penting memasang Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi aktivitas dan menjaga data pribadi agar tidak jatuh ke tangan hacker jahat. Jika menggunakan komputer umum, pertimbangkan menggunakan aplikasi VPN portabel yang bisa dijalankan dengan USB drive.
Teliti di Media Sosial
Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan LinkedIn adalah tempat perburuan menyenangkan bagi para kriminal cyber. Pakai akal sehat ketika membagi data, bahkan ketika berpikir sedang berada di lingkungan yang bisa dipercaya. Jangan bagikan hal sensitif apapun atau secara berlebihan karena privasi kita tak pernah dijamin. Perhatikan fitur keamanan dan coba hindari mengklik video atau tautan asing yang bisa mengarah pada serangan.
Update Operating System
Hacker bergantung pada kerentanan keamanan sebagai pintu masuk ke perangkat kita. Sangat penting untuk memastikan komputer selalu aman dan memungkinkan update automatis tiap software yang ada. Gunakan Windows Automatic Updates untuk memastikan perbaikan sistem operasi selalu tepat waktu. Gunakan anti malware yang terpercaya dan hapus saja software yang tak ingin atau jarang digunakan.
source :
chip online