Peringatan dari FBI tersebut disampaikan oleh Internet Crime Complaint Center (IC3) pekan lalu yang menyatakan bahwa para pengguna Android harus berhati-hati karena adanya serangan malware seperti Loozfon dan FinFisher yang memang ditargetkan untuk perangkat yang dijalankan dengan OS Android. Cara kerja malware tersebut bermacam-macam, dari mencuri data daftar kontak hingga mengambil alih smartphone yang sudah terinfeksi. Loozfon dan FinFisher sendiri hanya 2 contoh dari malware aktif yang banyak beredar dan digunakan para penjahat saat ini. Agensi tersebut menyarankan agar para pengguna Android mengambil langkah pengamanan untuk menghindari bahaya malware tersebut.
Dalam himbauannya, FBI menyatakan agar saat pengguna membeli smartphone Android, mereka harus tahu fitur-fitur yang ada di perangkat mereka dan menggunakan fitur keamanan seperti enksripsi perangkat dan software antivirus untuk mengamankan data pribadi. Saat mendownload atau membeli aplikasi di Google Play, pengguna sebaiknya tak hanya membaca review tentang aplikasi yang akan dibelinya, namun juga memahami perijinan yang biasa ditampilkan oleh developer pembuat aplikasi. Perijinan tersebut misalnya adalah Geo-location yang akan melakukan tracking lokasi pembeli yang biasa digunakan untuk tujuan marketing, namun hal ini bisa disalahgunakan untuk tujuan berbahaya seperti penguntitan cyber atau pencurian.
Selain itu, direkomendasikan juga bahwa untuk keamanan fisik, sebaiknya pemilik smartphone harus selalu mengunci perangkat mereka dengan password dan hanya melakukan koneksi wireless dengan jaringan WiFi yang terpercaya. FBI juga menyarankan agar smartphone mereka senantiasa diupdate, dan pengguna harus menghindari melakukan jailbreaking atau rooting perangkat untuk menghindari masalah keamanan yang lebih kompleks. Jika suatu saat mau menjual smartphone kalian, pastikan untuk melakukan wipe atau reset total sehingga tidak ada data yang tertinggal di perangkat tersebut. Terakhir, FBI mengharapkan agar semua pengguna smartphone saat ini bisa menggunakan pengamanan maksimal di smartphone mereka seperti sistem keamanan pada komputer.
source :
jagat review