Hal tersebut terlihat dari survey yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh TechReport. Beberapa tipe SSD dari produsen ternama seperti Intel, Corsair dan OCZ tercatat mengalami penurunan harga hingga 65% dengan rata-rata penurunan mencapai 46% sejak tahun 2011 lalu. Salah satu tipe baru SSD dari Intel, 520 Series, yang baru dirilis di awal 2012 ini juga mengalami penurunan harga yang cukup drastis, sebagai contoh SSD 520 Series dengan kapasitas 240 GB yang diluncurkan dengan harga kisaran US$550 turun ke angka US$350 dalam waktu hanya 3 bulan.
Penurunan harga SSD tersebut tampaknya dipicu oleh semakin murahnya memori NAND yang banyak digunakan dalam produk SSD. Selain itu, hadirnya controller berkemampuan tinggi yang memiliki harga murah juga turut memengaruhi turunnya harga SSD tersebut. Tren penurunan harga tersebut juga diprediksi akan terus berlangsung walaupun tidak sedrastis dalam penurunan yang terjadi dari tahun lalu hingga saat ini.
Kecepatan tinggi yang ditawarkan SSD memang bisa membuat sebuah komputer menjadi lebih responsif dan dapat melakukan berbagai hal dengan lebih cepat. Namun, label harga tinggi yang selama ini melekat di perangkat tersebut tampaknya membuat penguna komputer masih enggan menggunakan storage tersebut. Turunnya harga SSD di pasar Internasional yang terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini bisa saja membuat storage tersebut lebih menarik di mata para pengguna komputer. Sayangnya, kita di Indonesia mungkin masih harus menunggu beberapa saat lagi sebelum harga SSD di pasaran lokal turut mengikuti harga di pasaran Internasional.
source :
jagatreview